Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa langit dan bumi merupakan suatu yang terpadu, lalu dipisahkan di antara keduanya oleh udara ini.
Yaitu semuanya saling terhubung satu sama lain menyatu dan bertumpuk-tumpuk pada awalnya. Lalu yang ini dipisahkan dari yang itu, lalu Dia menjadikan langit menjadi tujuh lapis, dan bumi menjadi tujuh lapis. Dia memisahkan antara langit yang terdekat dan bumi dengan udara, sehingga langit menurunkan hujannya dan bumi menumbuhkan sesuatu. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?) yaitu mereka menyaksikan semua makhluk tumbuh sedikit demi sedikit dengan jelas. Semua itu menunjukkan adanya Pencipta, Dzat yang berbuat, memilih, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ini adalah pendapat yang dia kuatkan, karena tidak menafikan kemungkinan ada makhluk lain yang ikut bersama mereka (para malaikat). Mengungkapkan sesuatu secara keseluruhan menggunakan pola berpikir orang yang berakal itu untuk menunjukkan dominasi, sebagaimana Allah berfirman, (Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.
32. Dan Kami menjadikan langit tanpa tiang sebagai atap yang terjaga agar tidak roboh, dan serta terjaga agar tidak ada pencurian berita langit.
; sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh shaf dari semua penjuru, maka tiada seorang pun yang dapat meloloskan diri,” kata Ibnu Katsir dalam Tafsirnya.
Ayat ini menyeru jin dan manusia jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut akan siksaan dan hukuman Allah, mereka boleh mencoba melakukannya, mereka tidak akan dapat berbuat demikian.
يَمَانِيًّا يَظَلُّ يَشدُ كِيرًا ... وَيَنْفُخُ دَائِبًا لَهَبَ الشُّواظ ...
فَلا تَنْتَصِرَانِ. فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ketauhilah, kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan, sedangkan kamu sama sekali tidak mempunyai kekuatan itu.
32 Kaya't ang bawa't kumikilala sa akin sa harap ng mga tao, ay kikilalanin ko naman siya sa harap ng aking Ama na nasa langit. 33 Datapuwa't sinomang sa aki'y magkaila sa harap ng mga tao, ay ikakaila ko naman siya sa harap ng aking Ama na nasa langit.
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
two Timoteo two:12 Kung tayo'y mangagtiis, ay mangaghahari naman tayong kasama niya: kung ating ikaila siya, ay ikakaila naman niya tayo: Marcos 8:38 Sapagka't ang sinomang magmakahiya sa akin at sa aking mga salita sa lahing ito na mapangalunya at makasalanan, ay ikahihiya rin naman siya ng Anak ng tao, pagparito niyang nasa kaluwalhatian ng kaniyang Ama na kasama ng mga banal na anghel. Lucas nine:26 Sapagka't ang sinomang magmakahiya sa akin at sa aking mga salita, ay ikahihiya siya ng Anak ng tao, pagparito niyang nasa kaniyang sariling kaluwalhatian, at sa kaluwalhatian ng Ama, at ng mga banal na anghel. 2 Pedro 2:1 Nguni't might nagsilitaw din naman sa bayan na mga bulaang propeta, na gaya naman sa inyo'y magkakaroon ng mga bulaang guro, na mangagpapasok sa lihim ng mga makakapahamak na mga hiduwang pananampalataya, na itatatuwa pati ang Panginoon na bumili sa kanila, na mangagtataglay sa kanilang sarili ng madaling pagkapahamak.
33. Allah lalu mengarahkan perhatian manusia agar memperhatikan kekuasaan-Nya dalam menciptakan waktu malam dan siang. Dan dia-lah, yang telah menciptakan langit33 login malam untuk istirahat, dan siang untuk mencari penghidupan; dan Allah telah menciptakan matahari yang bersinar di waktu siang dan bulan yang bercahaya di waktu malam. Masing-masing beredar pada garis edarnya dengan setia, patuh dan tunduk kepada hukum alam ciptaan Allah.
فَالِقُ الإصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ